Lumajang — Kolaborasi TNI dan generasi muda kembali tampak nyata dalam upaya memperkuat mitigasi bencana di wilayah rawan erupsi Gunung Semeru. Pada Sabtu (6/12/2025), Personel Gugus Tugas Bencana Alam (Gulbencal) bersama Pramuka Saka Wira Kartika melaksanakan pendalaman drainase di kanan kiri jalan RT 005 Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.
Kegiatan ini menjadi bagian penting dari langkah antisipatif untuk menjaga kelancaran aliran air, sekaligus menekan risiko penyumbatan yang kerap terjadi akibat sedimentasi material vulkanik. Kondisi drainase yang bersih dan dalam menjadi elemen vital mengingat wilayah tersebut sering terdampak hujan deras pasca-erupsi.
Danramil 0821-14/Pronojiwo, Letda Arh Sugiyono, menegaskan bahwa sinergi lintas generasi ini membuktikan bahwa mitigasi bukan hanya tugas aparat, tetapi gerakan bersama seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat ketangguhan wilayah.
“Pendalaman drainase ini merupakan langkah strategis menjaga keselamatan warga. Kehadiran adik-adik Saka Wira Kartika memberi energi baru dan menunjukkan bahwa kesadaran mitigasi sudah tumbuh sejak dini,” ujar Letda Sugiyono.
Ia menambahkan bahwa edukasi kebencanaan yang dilakukan melalui keterlibatan langsung di lapangan akan membentuk pola pikir tangguh bagi generasi muda, terutama di daerah rawan seperti Supiturang.
“Dengan drainase yang kembali berfungsi optimal, kita mampu menekan potensi luapan air bercampur material vulkanik. Selain itu, kami ingin menanamkan nilai bahwa menjaga keselamatan wilayah adalah tanggung jawab bersama,” imbuhnya.
Warga setempat menyambut baik kegiatan ini lantaran berdampak langsung pada kondisi lingkungan mereka. Kolaborasi antara prajurit TNI dan Pramuka juga menciptakan suasana kerja yang penuh kebersamaan, sekaligus memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap langkah mitigasi yang dilakukan secara berkelanjutan.(Penrem083)
