Lumajang – Jajaran Kodim 0821/Lumajang kembali mengintensifkan kegiatan Siaga Semeru di wilayah rawan sebagai bagian dari pengamanan masa status transisi pasca erupsi. Fokus penguatan berada di Kantor Kepala Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, wilayah yang berada di jalur pengawasan utama.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Batuud Koramil 0821-15/Tekung, Pelda Rudi Rusmianto, bersama lima personel. Mereka bertugas memastikan seluruh aspek kesiapsiagaan berjalan maksimal, baik dari sisi keamanan, pemantauan aktivitas warga, maupun pengecekan jalur vital.
Pelda Rudi menegaskan bahwa status transisi menuntut seluruh unsur pengamanan tetap waspada. Menurutnya, TNI harus hadir memberi dukungan moral dan operasional kepada masyarakat serta pemerintah desa.
“Kami hadir untuk memastikan masyarakat tetap merasa aman. Meskipun aktivitas Semeru menurun, pemantauan dan siaga tetap kami tingkatkan agar respon cepat dapat dilakukan jika terjadi perubahan situasi,” ujarnya.
Di lapangan, personel tidak hanya berjaga tetapi juga melakukan pengecekan jalur evakuasi, memastikan sistem komunikasi di pos desa bekerja baik, serta melakukan koordinasi lintas unsur bersama Polri, BPBD, perangkat desa, hingga relawan.
Sinergi antarlembaga ini menjadi fondasi stabilitas wilayah dalam fase pemulihan. TNI AD menilai bahwa edukasi kebencanaan dan mitigasi merupakan langkah penting untuk memastikan masyarakat mampu beradaptasi di tengah kondisi pascaerupsi.
Dengan penguatan siaga secara rutin, Kodim 0821 berharap masyarakat dapat menjalani aktivitas dengan lebih tenang, sementara pemerintah daerah dapat fokus pada percepatan pemulihan infrastruktur dan sosial-ekonomi.(Penrem083)
