Rabu, 03 Desember 2025

Sekolah Tak Boleh berhenti: TNI Jadi Penyangga Belajar Anak-Anak Korban Semeru


Lumajang — Ketika bencana erupsi Semeru merusak ruang kelas dan mengubah tatanan hidup warga, semangat belajar anak-anak tetap harus dijaga. Itulah alasan Kodim 0821/Lumajang menurunkan personelnya, Sertu Karminto dan Serda David Mardianto, untuk mendampingi kegiatan belajar di sekolah darurat SDN 02 Supiturang, yang sementara digelar di halaman rumah warga di Desa Sumbersari, Pronojiwo, Selasa (2/12/2025).


Suasana sekolah darurat ini sederhana, namun penuh harapan. Para siswa duduk di bawah tenda dengan meja belajar seadanya, menunjukkan bahwa pendidikan tak boleh berhenti walau bencana datang melanda. Kehadiran TNI menambah rasa aman serta ketertiban selama proses belajar berlangsung.


“Kami ingin memastikan anak-anak tetap menimba ilmu dalam suasana aman dan nyaman. Sesulit apa pun kondisi lapangan, semangat mereka tidak boleh padam,” ujar Sertu Karminto yang aktif berinteraksi dengan para siswa.


Serda David Mardianto menambahkan bahwa keamanan bukan soal fisik semata, melainkan juga ketenangan jiwa. Banyak siswa masih mengalami ketakutan akibat erupsi, sehingga pendampingan diperlukan untuk menciptakan lingkungan belajar yang stabil. “Kami ingin memberi rasa bahwa mereka tidak sendirian menghadapi masa sulit ini,” jelasnya.


Kodim 0821 sejak awal bencana memang berada di garis depan penanganan Semeru. Selain membantu evakuasi, prajurit juga menyiapkan area belajar darurat agar aktivitas pendidikan tetap berjalan. Langkah ini menjadi bukti bahwa pemulihan pascabencana memerlukan pendekatan menyeluruh di berbagai aspek.


Dengan dukungan aparat TNI, para guru dapat mengajar lebih fokus, sementara siswa dapat perlahan bangkit dari trauma dan kembali meraih semangat belajar. Harapannya, ruang kelas yang rusak dapat segera pulih dan sekolah kembali beraktivitas normal. ***

Berselancar di samudera dunia maya